Kamis, 09 Juni 2011

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI (PSI)


1. Definisi Sistem
2. Karakteristik Sistem
3. Klasifikasi Sistem
4. Metode Sistem
5. Pengertian Sistem Analis
6. Analisis dan Desain Sistem

1.    DEFINISI SISTEM

Sistem adalah sekumpulan unsur/elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatutujuan.
Contoh:
-Sistem Komputer terdiri dari: Software, Hardware, Brainware. -SistemAkuntansi
                • LUDWIG VON BARTALANFY.
            - Sistem merupakan seperangkat unsure yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
                • ANATOLRAPOROT.
                - Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu        sama lain.
                • L.ACKOF.
                    - Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung 
Syarat-syarat sistem :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

2.    KARAKTERISTIK SISTEM
Karakteristik system digambarkan sebagai berikut:


Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari system yang membentuknya. Berikut ini karakteristik system yang dapat membedakan suatu system dengan system lainnya.
1. Batasan (boundary): Pengambaran dari suatu elemen atau unsure mana yang termasuk didalam system dan mana yang diluar sistem.
2. Lingkungan (environment): Segala sesuatu dilua rsistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu sistem.
3. Masukan (input): Sumber daya (data,bahanbaku peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
4. Keluaran (output): Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer computer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan system oleh kegiatan dalam suatu sistem.
5. Komponen (component): Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu system yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi(output). Komponen ini bias merupakan subsistem dari sebuah sistem.
6. Penghubung (interface): Tempat dimana komponen atau System dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
7. Penyimpanan (storage): Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatanya ngada  dan memungkinkan komponen yang berbeda     dari berbagai data yang      sama.

3.    KLASIFIKASI  SISTEM

A.   DETERMINISTIK  SISTEM.
Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapatditentukan/ diketahui dengan pasti.
Contoh :
-   Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaianinstruksinya.
-   Sistem penggajian.
B.   PROBABILISTIK SISTEM.
Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (selalu ada sedikit kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem).
Contoh :
 - Sistem penilaian ujian
- Sistem pemasaran.
C.  OPEN SISTEM.
Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi denganlingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikandiri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya.
Contoh :
Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi. (Bisnis dalam menghadapi persaingan dari pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri akan tersingkir)
D.    CLOSED SISTEM.
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energiatau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut.
Contoh:
Reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.
E.    RELATIVELY      CLOSED   SISTEM.
Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruh pengaruh lain. Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu. Contoh:
Sistem komputer. (Sistem ini hanya menerima masukan yang telah ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga telah ditentukan sebelumnya, tidak terpengaruh oleh gejolak diluarsistem).
F.       ARTIFICIAL SISTEM.
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam dimana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruanya ngada dialam.
Contoh:
-     Sistem AI, yaitu program computer yang mampu membuat computer seolah olah berpikir.
-     Sistem robotika.
-  Jaringan neutral network.
G.     NATURAL SISTEM.
Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.
Contoh:
Laut,pantai,atmosfer,tatasuryadll.
H.     MANNED SISTEM.
Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikutsertaan manusia. Sistem ini dapat digambarkan dalam cara-cara sebagai berikut:
H.1. Sistem manusia-manusia.
Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia.
H.2. Sistem manusia-mesin.
Sistem yang mengikut sertakan mesin untuk suatu tujuan.
H.3. Sistem mesin-mesin.
Sistem yang otomatis dimana manusia mempunyai tugas untukmemulai dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor sistem.
Mesin berinteraksi dengan mesin untuk melakukan beberapa aktifitas.
Pengotomatisan ini menjadikan bertambah pentingnya konsep organisasi,
dimana manusia dibebaskan dari tugas-tugas rutin atau tugas-tugas fisik yang berat.
Perancang system lebih banyak menggunakan metode "Relatively Closeddan Deterministik Sistem", karena system ini dalam pengerjaannya lebih mudah meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur dan diawasi.
Contoh:
Padabidangsisteminformasi,faktorkomputerdanprogramkomputer
biasanya"RelativelyCloseddanDeterministik",tetapifaktormanusia
sebagaipengelolanyaadalah"OpendanProbabilistikSistem".

4.    METODE SISTEM

A.   BLACKBOX  APPROACH.
Suatu system dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi prosesnya tidak diketahui atau tidak terdefinisi.
Metode inihanya dapat dimengerti oleh pihak dalam (yangmenangani) sedangkan pihak luar hanya mengetahui masukan dan hasilnya. Sistem ini terdapat pada subsistem tingkat terendah.
Contoh:
Bagianpencetakanuang,prosespencernaan.

B.  ANALITYC SISTEM.
Suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah untuk menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasipilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya.
Dalam metode ini beberapa langkah diberikan seperti di bawah ini :
a. menentukan identitas dari sistem.
- sistem apa yang diterapkan.
- batasannya.
- apa yang dilaksanakan sistem tersebut.
b. menentukan tujuan dari sistem.
- output yang dihasilkan dari isi sistem.
- fungsi dan tujuan yang diminta untuk mencoba menanggulangi
lingkungan.
c. bagian-bagian apa saja yg terdapat dalam sistem dan apatujuan dari masing-masing bagian tersebut.
- tujuan masing-masing bagian sistem harus jelas.
- cara apa yang digunakan subsistem untuk berhubungan dengan  subsistem lain.
d. bagaimana bagian-bagian yang ada dalam sistem itu saling berhubungan menjadi satu kesatuan.

6. PENGERTIAN SISTEM ANALIS
Sistem analis merupakan individu kunci dalam proses pengembangan sistem. Sistem analisme mpelajari masalah dan kebutuhan dari organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data, proses, komunikasi dan teknologi informasi dapat meningkatkan pencapaian bisnis. Seorang system analis juga merupakan orang yang paling bertanggung jawab pada proses analisa dan perancangan system informasi.
Seorang sistem analis yang sukses harus memiliki beberapa skill.
Keahlian analisa
􀂃 Memahami organisasi
􀂃 Keahlian memecahkan masalah
􀂃 Pemahaman sistem, untuk melihat organisasi dan sistem
informasi sebagai sebuah sistem.
Keahlian teknis
􀂃 Memahami potensi dan limitasi dari suatu teknologi
Keahlian Managerial
􀂃 Kemampuan untuk mengatur proyek, sumber daya
resiko dan perubahan.
Adapun tanggung jawab dari seorang sistem analis meliputi :
1. Pengambilan data yang efektif dari sumber bisnis
2. Aliran data menuju ke komputer
3. Pemrosesan dan penyimpanan data dengan komputer
4. Aliran dari informasi yang berguna kembali ke proses bisnis dan penggunanyaFungsi Sistem Analis :
                - Mengidentifikasikan masalah-masalah dari pemakai / user.
-   Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan user.
                - Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah.
                    - Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan permintaan user.

7. ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
Analisis system sangat bergantung pada teori system umum sebagai sebuah landasan konseptual.Terdapat banyak pendekatan untuk analisis system dan pada dasarnya semunya mempunyai tujuan yang sama, yaitu memahami system yang rumit kemudian melakukan modifikasi dengan beberapa cara.
Hasil modifikasi dapat berupa subsistem baru, komponen baru atau serangkaian transformasi baru dan lain-lain.
Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam system agar lebih efisien, untuk mengubah sasaran sistem, untuk mengganti output, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain atau untuk melakukan beberapa perbaikan serupa. Tahapan dalam menganalisis sistem:
a.Definisikan masalahnya Bagian system yang mana yang tidak memuaskan?. Apakah input telah mengalami perubahan bentuk, harga atau ketersediannya?. Apakah output kurang memuaskan?. Apa tujuan usaha analisis sistem?.
b. Pahami system tersebut dan buat definisinya. Karena system mempunyai hirarki (terdapat subsistem didalam system yang lebih besar) dan saling berhubungan dengan lingkungannya, maka akan sulit untuk dapat merumuskan secara tepat apa saja komponen system yang sedang dipelajari. Tindakan ini selanjutnya dapat diperinci lebih lanjut dengan mengajukan beberapa pertanyaan berikut untuk mendapatkan pemahaman tentangsistem.
- Apa yang menjadi variable
-  variable (komponensistem)?
- Bagaimana tiap variable tersebut saling berhubungan dan juga dengan lingkungan?
- Apa yang menjadi batasan sistem, yaitu dimana system akan berakhir serta apa rumusan pengembangannya?
c. Alternatif apa saja yang tersedia untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan modifikasi system tersebut?. Pilihan apa saja yang tersedia untuk memperbaiki sistem, berapa biayanya serta apakah hal tersebut dapat diterapkan?.
d. Pilih salah satual ternatif yang telah dirumuskan pada tahap sebelumnya.
e.Terapkan alternative tersebut.
f. Jika memungkinkan harus mencoba mengevaluasikan dampak dari perubahan yang telah dilakukan terhadap system.

SELESAI

PSI 2
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Tugas dipertemuan ini:
•Berikan masing-masing contoh Data minimal 2, berdasarkan jenis-jenisnya !
•Buatlah contoh angket untuk permasalahan tertentu (tentukan sendiri) dengan minimal 7 pertanyaan  dan jelaskan bentuk angket yang dibuat !
•Buatlah contoh wawancara dengan tema bebas, minimal 10 pertanyaan dan jelaskan bentuk wawancara yang digunakan !

PENGERTIAN DATA DAN JENIS DATA
Data adalah keterangan –keterangan tentang suatu hal, dpt berupa sesuatu yang diketahui atau yang dianggap atau anggapan, atau suatu fakta yang digambarkan lewat angka, simbol, kode dan lain-lain  

JENIS – JENIS DATA
•Data menurut Sumber Pengambilan
     Data Primer
     Data Sekunder
•Data Menurut Waktu Pengumpulannya
     Data berkala (time series)
     Kertas Lintang (cross section)
•Data Menurut Sifatnya
     Data Kualitatif
     Data Kuantitatif
•Data Menurut Tingkat Pengukurannya
     Data Nominal
     Data ordinal
     Data Interval
     Data Rasio
Data menurut Sumber Pengambilan
1.Data Primer
Adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya.
Disebut juga data asli atau data baru
2. Data Sekunder
Adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada.
Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan , buku, laporan-laporan. Disebut juga data yang tersedia   
Data Menurut Waktu Pengumpulannya 
1.  Data berkala (time series)
Adalah data yang terkumpul dari waktu ke waktu untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan atau keadaan
2. Kertas Lintang (cross section)
Adalah data yang terkumpul pada suatu waktu tertentu untuk memberikan gambaran perkembangan suatu kegiatan atau keadaan pada waktu itu
Data Menurut Sifatnya
1.  Data Kualitatif
Adalah data yang berbentuk tidak bilangan
2. Data Kuantitatif
Adalah data yang berbentuk bilangan
Data Menurut Tingkat Pengukurannya
1. Data Nominal
Adalah data yang berasal dari pengelompokan peristiwa berdasarkan kategori tertentu, yang perbedaanya hanyalah menunjukan perbedaan kualitatif
2. Data ordinal
Adalah data yang berasal dari obyek atau kategori yang disusun menurut besarnya, dari tingkat terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya dengan jarak atau rentang yang tidak harus sama
3. Data Interval
Adalah data yang berasal dari obyek atau kategori yang diurutkan berdasar suatu atribut tertentu, dimana jarak antara tiap obyek atau kategori adalah sama. Paada data ini, tidak terdapat angka nol mutlak
4. Data Rasio
Adalah data yng menghimpun semua ciri data ordinal dan data interval dan dilengkapi titik nol absolut dengan makna empiris. Angka pada data ini, menunjukan ukuran yang sebenarnya dari obyek /kategori yang diukur     

PENGUMPULAN DATA
Adalah pencatatan peristiwa –peristiwa atau hal-hal atau keterangan-keterangan atau karakteristik-karakteristik sebagian atau keseluruhan elemen populasi yang akanmenunjang atau mendukung penelitian

Pengumpulan data berdasarkan caranya :
• Angket (Kuesioner)
     Angket terbuka (Opened Questionare)
     Angket tertutup (Closed Questionare)
     Angket Semi terbuka (Semi Opened Questionare)
• Wawancara
     Wawancara berstruktur
     Wawancara tidak berstruktur
• Obsevasi
• Studi Dokumentasi
• Pengumpulan data berdasarkan banyaknya data yang diambil :
     Sensus
     Sampling

Pengumpulan data berdasarkan caranya :

1.    ANGKET (Kuesioner)
            Adalah pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden
Responden adalah orang yang memberikan tanggapan/ respon atau menjawab atas pertanyaan –pertanyaan yang diajukan
Untuk dapat menggunakan teknik ini diisyaratkan responden harus memiliki tingkat pendidikan yang memadai.

Komponen Angket agar efektif
Ada Subyek, yaitu individu atau lembaga yang melaksanakan penelitian
Adanya ajakan, yaitu permohonan dari peneliti kepada responden untuk turut serta mengisi secara aktif dan obyektif
Ada  petunjuk pengisian angket, yang mudah dimengerti   dan tidak bias
Ada pertanyaan atau pernyataanbeserta tempat mengisi jawaban baik secara tertutup, semi tertutup maupun terbuka
 Pertanyaan dalam angket ini dapat berbentuk pertanyaan terbuka atau tertutup ataupun kombinasi antara terbuka dan tertutup 

Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat pertanyaan atau pernyataan:
• Pertanyaan atau pernyataan yang dibuat harus jelas dan tidak meragukan
  Hindari pertanyaan atau pernyaan ganda
  Responden harus mampu menjawab
  Pertanyaan atau pernyataan harus relevan
  Pertanyaan atau pernyataan sebaiknya pendek
  Hindari Pertanyaan atau pernyataan yang bias, sugestif


Berdasarkan bentuk pertanyaan atau pernyataan adatiga jenis yaitu :
a.  Angket terbuka (Opened Questionare)
Merupakan angket  yang pertanyaan atau pernyataannya memberikan kebebasan kepada responden, untuk memberikan jawaban dan pendapatnya sesuai dengan keinginan mereka
b. Angket tertutup (Closed Questionare)
Merupakan angket  yang pertanyaan atau pernyataannya tidak memberikan kebebasan kepada responden, untuk memberikan jawaban dan pendapatnya sesuai dengan keinginan mereka
c. Angket Semi terbuka (Semi Opened Questionare)
Merupakan angket  yang pertanyaan atau pernyataannya memberikan kebebasan kepada responden, untuk memberikan jawaban dan pendapat menurut pilihan pilihan jawaban yang telah disediakan  sesuai dengan keinginan mereka

2. WAWANCARA
                Adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan langsung oleh pewawancara kepada responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam

Teknik Wawancara
a.    Wawancara berstruktur
Merupakan teknik wawancara dimana pewawancara menggunakan / mempersiapkan daftar pertanyaan atau daftara isian sebagai pedoman saat melakukan wawancara
b. Wawancara tidak berstruktur
Merupakan teknik wawancara dimana pewawancara tidak menggunakan daftar pertanyaan atau daftar isian sebagai penuntun selama dalam proses saat melakukan wawancara.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam wawancara :
 Penampilan fisik, termasuk pakaian yang dpat memberikan kesan apakah pewawancara dapat dipercaya atau tidak
 Sikap dan tingkah laku
 Identitas, pewawancara harus memperkenalkan dirinya dan kalua perlu menunjukan tanda pengenal atau surat tugas
 Kesiapan materi, dalam arti pewawancara memahami dan menguasai apa yang akan ditanyakan dan siap memberikan jawaban apabila diperlukan

 Sebaiknya lakukan perjanjian dengan calon responden, kapan mereka bersedia untuk diajak wawancara
 Mulailah wawancara dengan terlebih dahulu menggunakan kalimat pembuka atau  kalimat pengantar, dan dalam proses wawancara gunakan bahasa yang baik dan benar
 Kontrol jalannya wawancara dan bila perlu pihak responden dituntun seperlunya agar ia tidak mengalami banyak kesulitan dalam menjawab atau mengemukan pendapat       

3.OBSERVASI
Adalah pemilihan, pengubahan, pencatatan dan pengodean serangkaian prilaku dan suasana yang berkenaan dengan organisme in situ, sesuai dengan tujuan empiris
Pemilihan, Menunujukan pengamat mengedit dan memfokuskan pengamatan secara sengaja atau tidak
Pengubahan, menunjukan bahwa observasi boleh mengubah prilaku atau tanpa mengganggu kewajarannya
Pencatatan, menunjukan upaya merekam kejadian-kejadian dengan menggunakan catatan lapangan, sistem kategori dan metode-metode lainnya
Pengodean, menunjukan proses penyederhanaan catatan-catatan itu melalui metode reduksi data  
Rangkaian prilaku dan suasana, menunjukan bahwa observasi malakukan serangkaian pengukuran yang berlainan pada berbagai prilaku dan suasana
In situ, menunjukan bahwa pengamatan kejadian terjadi melalui situasi alamiah walaupun tidak berarti tanpa menggunakan manipulasi eksperimental
Tujuan Empiris, menunjukan bahwa observasi memiliki bermacam-macam  fungsi dalam penelitian , deskripsi, melahirkan teori dan hipotesis, atau menguji teori atau hipotesis  

Observasi berdasarkan keterlibatan pengamat :
a.    Observasi partisipan
Merupakan observasi dimana pengamat ikut serta terlibat dalam kegiatan –kegiatan yang dilakukan oleh subyek yang diteliti atau yang diamati, seolah –olah merupakan merupakan bagian dari mereka
b. Observasi tak  partisipan
Merupakan observasi dimana pengamat berada diluar subyek yang diteliti dan tidak ikut dalam kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan.

Observasi berdasarkan  cara  pengamatan:
a.  Observasi berstruktur
Merupakan observasi dimana pengamat dalam melaksanakan observasinya menggunakan pedoman pengamatan
b. Observasi tak berstruktur
Merupakan observasi dimana pengamat dalam melaksanakan observasinya melakukan pengamatan secara bebas.

4.STUDI DOKUMENTASI
Adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subyek penelitian, namun melalui dokumen.
 Dokumen yang digunakan  dapat berupa buku harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus dalam pekerjaan sosial dan dokumen lainnya.    

Pengumpulan data berdasarkan banyaknya data yang diambil :
1.  Sensus

Adalah cara pengumpulan data dengan mengambil elemen atau anggota populasi secara keseluruhan untuk diselidiki, atau pengumpulan data melalui populas. Data yang diperoleh dari hasil sensus ini, disebut parameter atau data yang sebenarnya.
2. Sampling
Adalah cara pengumpulan data dengan mengambil sebagian elemen anggota populasi untuk diselidiki, atau pengumpulan data melalui sampel. Data yang diperoleh dari sampling ini, disebut data prakiraan (estimate value)


Keuntungan teknik Angket
1. Dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena dapat dikirim lewat pos.
2. Biaya yang diperlukan untuk membuat angket relatif murah.
3. Angket tidak terlalu mengganggu responden karena pengisiannya  ditentukan oleh responden itu sendiri.

Kerugian teknik Angket
1. Jika dkirim melalui pos, maka prosentase yang dikembalikan relatif rendah.
2.Tidak dapat digunakan pada responden yang tidak mampu membaca dan menulis.
3. Pertanyaan-pertanyaan dalam angket dapat ditafsirkan salah oleh responden

Kelebihan Teknik Wawancara :
• Wawancara dapat digunakan pada responden yang tidak bisa membaca dan menulis
• Jika ada pertanyaan yang belum dipahami, pewawancara dapat segera menjelaskan
• Pewawancara dapat segera mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan pertanyaan pemabanding, atau dengan melihat wajah atau gerak gerik responden

Kekurangan Teknik Wawancara :
• Wawancara memerlukan biaya yang sangat besar untuk perjalanan dan uang harian pengumpul data
• Wawancara hanya dapat menjangkau jumlah responden yang kecil
• Kehadiran pewawancara mungkin mengganggu responden

Kelebihan teknik observasi
• Data yang diperoleh adalah data aktual/ segar dalam arti bahwa data diperoleh dari responden pada saat terjadinya tingkah laku

• Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung. Tingkah laku yang diharapkan muncul mungkin akan muncul atau mungkin juga tidak muncul, karena tingkah laku dapat dilihat atau diamati, maka kita segera dapat mengatakan bahwa yang diukur memang sesuatu yang dimaksudkan untuk diukur    


Kekurangan teknik observasi
• Untuk memperoleh data yang diharapkan, maka pengamat harus menunggu danmengamati sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi/muncul
• Beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku kriminal atau yang bersifat pribadi, sukar atau tidak mungkin diamati bahkan mungkin dapat membahayakan si pengamat jika diamati  
Kelebihan dari studi dokumentasi  :
 Pilihan alternatif, untuk subyek peneliti tertentu yang sukar atau tidak mungkin dijangkau, maka studi dokumentasi dapat memberikan jalan untuk melakukan penelitian (pengumpulan data)
 Tidak reaktif, karena studi dokumentasi tidak dilakukan secara langsung dengan orang, maka data yang diperlukan tidak terpengaruh oleh kehadiran peneliti atau pengumpul data
 Untuk penelitian yang menggunakan data yang menjangkau jauh ke masa lalu, studi dokumentasi memberikan cara yang terbaik
 Besar sampel, dengan dokumen-dokumen yang tersedia, teknik memungkinkan untuk mengambil sampel yang lebih besar dengan biaya yang relatif kecil

Kekurangan  dari studi dokumentasi  :
 Bias, biasanya data yang disajikan dalm dokumen bisa berlebihan atau tidak ada (disembunyikan)
 Tersedia secara selektif, tidak semua dokumen dipelihara untuk dibaca ulang oleh orang lain
 Tidak komplit, data yang terdapat dalam dokumen biasanya tidak lengkap
 Format tidak baku, format yang ada pada dokumen biasanya berbeda dengan format yang terdapat pada penelitian, disebabkan tujuan penulisan dokumen berbeda dengan tujuan penelitian 

Teknik Analisis Isi
• Adalah studi tentang arti verbal. Analisis ini digunakan untuk memperoleh keterangan dari isi yang disampaikan dalam bentuk lambang

• Analisis ini dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk, seperti surat kabar, buku, puisi, lagu, cerita rakyat, lukisan, pidato, peratutan, perundangan musik, teater. 

SELESAI

PSI 3
DATA FLOW DIAGRAM

OBJEK PEMBELAJARAN

                1.Pengertian DFD
                2.Simbol DFD
                3.Aturan Main DFD
                4.Tahapan membuat DFD
                5.Cara Membuat DFD
                 
I.      PENGERTIAN DFD

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu network yang menggambarkan suatu system automat, manual atau gabungan dari keduanya yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen system yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya.

II.    SIMBOL DFD(1)

External Entity.
Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan asal atau
tujuan data.

Proses.
Simbol ini digunakan untuk
proses pengolahan atau
transformasi data.

III.   SIMBOL DFD(2)

Simbol ini digunakan untuk
Menggambarkan aliran data
Yang berjalan.

Data Store.
Simbol ini digunakan untuk
Menggambarkan data flow
Yang sudah disimpan.


IV.  SIMBOL DFD(3)

External Entity/ Terminaor

Terdapat dua jenis terminator:
1.    Terminator Sumber (source): merupakan terminator yang menjadi sumber.
2.    Terminator Tujuan (sink): merupakan terminator yang menjadi tujuan data/ informasi system.


Terminator sumber

Terminator Tujuan





  T. Tujuan & Sumb


 


Teminstor dapat berupa orang, sekelompok orang, organissasi, departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi diluar kendali system yang sedang dibuat modelnya.
Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau system diluar system yang berkomunikasi dengan system yang sedang dikembangkan.

II. SIMBOL DFD(4)
External Entity/ Terminator

Komponen terminator ini perlu diberi nama sesuai dengan dunia luar yang berkomunikasi dengan system yang sedang dibuat modelnya, dan biasanya menggunakan kata benda, misalnya Bagian Penjualan, Dosen, Mahasiswa.

II. SIMBOL DFD(5)
External Entity/ Terminator

Komponen proses menggambarkan bagian dari system yang mentransformasikan input menjadi output.
Proses diberi nama untuk menjelaskan proses/ kegiatan apa yang sedang /akan dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja transitif (kata kerja yang membutuhkan obyek), seperti Menghitung gaji, Mencetak KRS, Menghitung jumlah SKS.
Ada empat kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses sehubungan dengan input dan output:

II. SIMBOL DFD(6)
Proses


II. SIMBOL DFD(7)
Proses
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :
- Proses harus memiliki input dan output
- Prose dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses melalui alur data.
- Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang di analisis oleh profesional sistem digambarkan dengan komponen proses.

Berikut merupakan contoh proses yang salah :
Umumnya kesalahan proses di DFD adalah :
1. Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output. kesalahan ini disebut dengan black hole (lubang hitam), karena data masuk ke dalam proses dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukan kedalam lubang hibtam (lihat proses dua)
2. Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input. kesalahan ini disebut miracle (ajaib), karena ajaib dihasilkan output tanpa pernah menerima input (lihat proses 2).

II. SIMBOL DFD(8)
Data Store

Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dengan kata benda jamak, misalnya Mahasiswa. 

 Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyaimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda.

II. SIMBOL DFD(9)
Data Store


Konsep Arus Data :
a. Konsep Paket dari Data (packet of data)
b. Konsep Arus Data Menyebar (diverging data flow)
c. Konsep Arus Data Mengumpul (converging data flow)
d. Konsep Sumber dan Tujuan Data

Konsep Arus Data
a.   Packet of data (Paket data)
 Bila dua data mengalir dari suatu sumber yang sama ke tujuan yang sama, maka harus dianggap sebagai suatu arus data yang tunggal

          
b.     Diverging Arus Data ( Arus data menyebar)
 Arus data yang menyebar menunjukkan tembusan dari arus data yang sama dari sumber sama ke tujuan berbeda



 

c.  Convergen Data Flow (Arus data Mengumpul)
 Arus data yang mengumpul, yaitu Arus data yang berbeda dan sumber yang berbeda mengumpul ke tujuan yang sama

                                      Convergen Data Flow (Arus Dataa Mengumpul)
                                                           Arus Data
TAHAPAN PROSES PEMBUATAN DFD

1.  DIAGRAM KONTEKS (Global)
2.  DIAGRAM NOL (0)
3.  DIAGRAM DETAIL (Detail/Rinci)

II. SIMBOL DFD(10)

Suatu data flow / alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukan araha menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data / informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainya.

DataFlow
Alur data perlu diberi nama sesuai dengan data / informasi yang  dimaksud, biasanya pemberian nama pada alur data dilakukan dengan menggunakan kata benda, contohnya Laporan Penjualan.

III. ATURAN MAIN DFD(1)

Adalah sebagai berikut :
a. Didalam DFD tidak boleh menghubungkan
ExternalEntity dengan External Entity lainnya secara langsung.
b. Didalam DFD tidak boleh menghubungkan Data Store dengan Data Store lainnya secara langsung.
c. Didalam DFD tidak boleh menghubungkan External Entity    dengan Data Store secara langsung.
Setiap proses harus ada Data Flow yang masuk dan ada juga Data Flow yang keluar.

III. ATURAN MAIN (2) DFD


         
IV.    TAHAP PEMBUATAN DFD.

Tahapannya dibagi menjadi 3 (tiga) tingkat konstruksi DFD yaitu:
a. Buat DIAGRAM KONTEX.
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau penggambaran system secara global dari keseluruhan system yang ada.
b. Buat DIAGRAM  0 ( NOL )
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahap-tahap proses yang ada didalam Diagram Kontex (Penjabaran secara terperinci).
c. Buat DIAGRAM DETAIL.
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih detail dan terperinci lagi dari tahapan proses yang ada didalam diagram nol.

V.     CARA  MEMBUAT DFD(1)
1. Indentifikasi terlebih dahulu semua entitas luar yang terlibat di sistem.
2. Identifikasi semua input dan output yang terlibat dengan entitas luar.
3. Buat Diagram konteks (Diagram Context)
Diagram ini adalah diagar level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya.
Caranya :
- Tentukan nama sistemnya.
- Tentukan batas sistemnya.
- Tentukan terminator apa saja yang ada dalam sistem.
- Tentukan apa yang diterima / diberikan terminator dari / ke sistem.
- Gambarkan diagram konteks.
4. Buat Diagram level zero
Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks.
Caranya:
- Tentukan proses utama yang ada pada sistem.
- Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses ke/dari sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang keluar/masuk dari suatu level harus sama degan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya).
- Apabila diperlukan, munculkan data store (aster) sebagai sumber maupun tujuan alur data.
- Gambarkan diagram level zero.
* Hinddari perpotongan arus data.
* Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menujukan urutan proses).
5. Buat Diagram Level Satu.
Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero.
Caranya :
- Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada dilevel zero.
- Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses ke/dari sistem dan perhatikan konsep keseimbangan.
- Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan alur data.
- gambarkan DFD level satu.
* Hindari pemotongan arus data.
* Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukan dekomposisi dari proses sebelumnya.
Contoh : 1.1, 1.2, 2.1

Studi kasus :

Sistem informasi Stok Gudang
Sistem Informasi Gudang ini mengolah data yang berkaitan dengan proses transaksi yang nantinya diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat proses transaksi penginputan barang masuk dan barang keluar sekaligus dapat menghasilkan data secara cepat dan akurat.

LANGKAH PERTAMA
Identifikasi terlebih dahulu entitas luar yang terlibat
Entitas yang terlibat
Pabrik Importir
Gudang
Toko konsumen
Kepala Bagian
Pemilik
Staff Gudang

LANGKAH KEDUA
Identifikasi Proses Yang Terlibat Dalam Sistem
Proses yang terjadi
Proses Pemasukan barang ke Gudang
Proses ini meliputi penerimaan barang oleh gudang ketika pengecekan nota pembelian selesai
Proses Pemesanan barang oleh Toko Konsumen ke Gudang
Proses ini meliputi pemesanan barang oleh konsumen ke gudang
Proses Pemasukan nota pembelian ke Gudang
Proses ini meliputi pencatatan barang pesanan yang telah sampai atau diterima oleh gudang dari pabrik
Proses Memesan barang
Proses ini meliputi pemesanan barang kepada pabrik ketika persediaan barang gudang telah habis

LANGKAH KETIGA
Buat Diagaram Konteks

TUGAS KELOMPOK
Buatlah DFD sesuai dengan tugas kelompok Anda sebelumnya

SELESAI


PERANCANGAN SISTEM RINCI

• Perancangan Output
• Perancangan Input
• Perancangan Proses
• Perancangan Database
• Perancangan Kontrol
• Perancangan Arsitektur Komputer
• Perancangan Jaringan Komputer

TAHAP PERANCANGAN
1. PERANCANGAN OUTPUT
2. PERANCANGAN INPUT
3. PERANCANGAN DIALOG
4. PERANCANGAN DATABASE

Perancangan Output

Tujuan dari rancangan output untuk mengubah data menjadi informasi yang berkualitas dan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat.

Ciri dari informasi berkualitas tinggi adalah:
1.  Aksesabilitas (Accesability)
Memungkinkan pemakai untuk mengakses informasi melalui antar muka yang mudah digunakan (easytouse) yang didukung oleh menu & bahasa natural.
2.  Ketepatan-waktu(Timelines)
Informasi dikirim tepat waktu karena untuk mengambil suatu tindakan (pengambilan keputusan)
3.  Relevansi (Relevance)
Hanya mengandung informasi yang dibutuhkan oleh pemakai
4.  Keakuratan (Accuracy)
Informasi bebas dari kesalahan
5.  Usabilitas(Usability)
Bentu koutput memenuhi model jiwa dan gaya kognitif dari pemakai

Output adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Yang dimaksud dengan output pada tahap desain ini adalah output yang berupa tampilan dimedia keras atau di layar video.

JENIS-JENIS OUTPUT

1.    Output intern ( internal output )
adalah output yang dimaksudkan untuk mendukung  kegiatan manajemen. Output jenis ini dapat berupa laporan-laporan terinci, laporan-laporan ringkasan dan laporan-laporan lainnya.
  2. Output ekstern (eksternal output )
adalah output yang akan didistribusikan kepada pihak luar yang membutuhkan. Contohnya : faktur, check, tanda terima pembayaran dll.
Turnaround documents –output external yang dapat di masukkan kembali (re-enter) ke dalam sistem sebagai input
contoh :
Potongan lembar tagihan dan pembayaran yang harus dikembalikan oleh pelanggan
Internal output –output yang ditujukan bagi system owner dan system user dalam sebuah organisasi
-   Detailed report –output internal yang disajikan tanpa saringan
Contoh: daftar pelanggan
-   Summary report –output internal yang mengkategorikan informasi bagi manajer, Tidak perlu terlalu rinci, Menampilkan lebih banyak format grafis
Contoh: jumlah pelanggan per daerah
-   Exception report –output internal yang menyaring data untuk kondisi atau standar tertentu
Contoh: daftar pelanggan yang melewati batas waktu tagihanPERANCANGAN OUTPUT.

FORMAT OUTPUT

Bentuk atau format dari ouput dapat berupa keterangan-keterangan, tabel atau grafik.


Langkah-langkah desain ouput secara umum
1. Menentukan kebutuhan output dari sistem baru
2. Menentukan parameter dari output

HAL YG PERLU DIPERHATIKAN UNTUK PERANCANGAN OUTPUT
Tipe output (Eksternal, Internal)
Isi output (keterangan atau informasi)
Format output (berupa keterangan/narrative, tabel atau grafik)
Frekuensi (banyaknya pencetakan dalam periode tertentu)

JENIS LAPORAN

1.  Laporan penyingkat data untuk tingkat manajemen yang berbeda LaporanHierarkikal (Hierarchical Report)
 Menyingkat, mengumpulkan dan menyesuaikan data untuk hierarki manajemen sehingga memungkinkan manajer pada semua tingkatan menerima informasi sesuai kebutuhan khusus mereka.

Tipe laporan ini adalah:
A. Laporan Penyaring (Filte rReport)
B. LaporanPertanggung jawaban (Responsibility Report)
2. Laporan untuk membandingkan data
Laporan Komparatif (Comparative Report)
Memungkinkan manajer dan pemakai lain memeriksa dua atau lebih item untuk menentukan kesamaan dan ketidaksamaan.

Tipe laporan ini adalah:
A. Laporan Horisontal (Horizontal Report)
B. LaporanVertikal (Vertical Report)
C.LaporanTandingan (Counter balance Report)
3. Laporan untuk memonitor varian dalam data
Laporan Monitoring (Monitoring Report) Memperlihatkan sebuah varian (variance) dan divergensi (divergence) dari sebuah standar, anggaran kuota, rencana atau tolak ukur.

Tipe laporan ini adalah
A. Laporan Varian (Variance Report)
B.Laporan Pengecualian (ExceptionReport)

DASAR PERANCANGAN LAYAR TAMPILAN
 Organisasilayar
 Minimasi gerakan mata melalui layar dengan cara pembacaan atas kebawah, kiri kekanan sehingga memungkinkan kekuatan kognitif (pemahaman) pemakai dipergunakan penuh
 Pengaturankapsion&fielddata
 Kapsion&fielddatadiaturratakiriataukanan
 Heading
 Penempatanheadingdanpenggunaanhuruf(capslockataulowercase)
 Pemberianspasi
 Juduldanpengenallayar
 Penggunaandanpenempatanjudullayaryangakanmunculpadasetiaplayar
 Warna

BENTUKLAPORAN
1. LaporanBerbentukTabel
a. NoticeReport
b. EquiposedReport
c. VarianceReport
d. ComparativeReport
2. LaporanBerbentukGrafik
a. Garis
b. Batang
c. Pastel

a. Notice Report
merupakan bentuk laporan yang memerlukan perhatian khusus.Laporan ini harus dibuat sesederhana mungkin, tetapi jelas, karena dimaksudkansupaya permasalahan-permasalahan yang terjadi tampak dengan jelas sehingga dapat langsung ditangani. Contoh dari notice report sebagai berikut :



b. Equiposed Report Berisi hal-hal yang bertentangan.
Laporan ini biasanya digunakan untuk maksud perencanaan. Dengan disajikannya informasi yang berisi hal-hal bertentangan, maka dapat dijadikan sebagai dasar didalam pengambilan keputusan.

Contoh dari Equipoised report sebagai berikut :



c. Variance Report
Macam laporan ini menunjukkan selesih(Variance)
antara standar yang sudah ditetapkan dengan hasil kenyataannya atau sesungguhnya.
d. Comparative Report : Isi dari laporan ini adalah membandingkan antara satu hal  dengan hal lainnya. Misalnya pada laporan rugi/laba atau neraca dapat dibandingkan antara nilai-nilai elemen tahun berjalan dengan tahun-tahun sebelumnya.
2. LaporanBerbentukGrafik
a. Garis : variasi dari data ditunjukkan dengan suatu garis atau kurva.
b. Batang. Nilai-nilai data dalam bagan batang digambarkan dalam bentuk batang-batang vertikal ataupun batang-batang horisontal.
c. Pastel merupakan bagan yang berbentuk lingkaran menyerupai kue pastel(pie).
Tiap-tiap potong dari pie dapat menunjukkan bagan dari data.

PERANCANGAN INPUT
Alat input dapat digolongkan yaitu alat input langsung dan alat input tidak langsung.
1.    Alat input langsung adalah alat input yang langsung dihubungkan dengan CPU.
2.    Alat input tidak langsung adalah alat input yang tidak langsung dihubungkan ke CPU, tetapi direkam terlebih dahulu ke suatu media mechine readable form (bentuk yang hanya dapat dibaca oleh komputer dan merupakan penyimpanan ekternal).
contohnya KTC (key to card), KTT (key to tape) dan KTD ( key to disk )

JENIS INPUT dapat dikelompokkan ke dalam 2 jenis yaitu
1.    Input ekstern adalah input yang berasal dari luar organisasi,seperti faktur pembelian,kwitansi-kwitansi dari luar organisasi.
2.  Input intern adalah input yang berasal dari dalam organisasi seperti misalnya faktur penjualan, order penjualan dsb.


Langkah-langkah desain input secara umum :

1.  Menentukan kebutuhan input dari sistem baru
2.  Menentukkan parameter dari input

HAL YG PERLU DIPERHATIKAN UNTUK PERANCANGAN INPUT
Tipe input
Fleksibel format
Kecepatan
Akurat
Metode verifikasi
Mudah dikoreksi
Keamanan
Mudah digunakan
Kompatibel dengan sistem yang lain
Biaya yang ekonomis

PERANCANGAN DIALOG

Tujuan dari perancangan Dialog adalah :
1.  Untuk menjaga agar pemasukan data benar
2.  Untuk menjawab pertanyaan yang sering diajukan oleh pemakai
Tipe Dialog :
1.  Dialog Aktif

Pemakai mengajukan pertanyaan atau memasukan data
          

2.  Dialog Pasif

Pada tipe ini pemakai memilih pilihan yang tersedia

Yang perlu diperhatikan dalam Perancangan Dialog adalah :
1. Mudah digunakan
2. Dapat memberikan petunjuk
3. Menggambarkan atau sesuai dengan keinginan pemakai
4. Cepat memberikan respon
5. Dapat menampilkan pesan kesalahan
6. Fleksibel

PERANCANGAN DATABASE
Basis Data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk manipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting di sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system .
Langkah-langkah desain database  secara umum:
1. Menentukan kebutuhan file database untuk sistem baru
2. Menentukan  parameter dari file  database

SELESAI


PENDEKATAN DAN METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

Pendekatan pengembangan sistem
1.  Pendekatan klasik vs pendekatan terstruktur
(dilihat dari metodologi)
2. Pendekatan sepotong vs pendekatan sistem
(dilihat dari sasaran yg akan dicapai)
2.  Pendekatan bawah-naik vs pendekatan atas-turun
(dilihat dari cara menentukan kebutuhan sistem)
3.  Pendekatan sistem menyeluruh vs pendekatan modular
(dilihat dari cara mengembangkannya)
4.  Pendekatan lompatan jauh vs pendekatan berkembang
(dilihat dari teknologi yg digunakan)

Pendekatan pengembangan system

1.  Pendekatan klasik disebut jg pendekatan konvensional merupakan pendekatan dl pengembangan sistem mengikuti tahap2 pada siklus pengembangan sistem tanpa dibekali alat2 & teknik yg memadai.
Permasalahan yg timbul :
-pengembangan perangkat lunak menjadi sulit
-biaya pemeliharaan sistem menjadi lebih mahal
-kemungkinan timbul kesalahan sistem besar
-keberhasilan sistem kurang terjamin
-timbul masalah pada penerapan sistem
2. Pendekatan terstruktur merupakan pendekatan pengembangan system dg mengikuti tahap2 pada siklus pengembangan system dilengkapi dg  alat2 & teknik2 yg dibutuhkan dl pengembangan system shg didapatkan system yg strukturnya didefinisikansecarajelas.
3. Pendekatan sepotong(piece mentapproach) merupakan pendekatan pengembangan system yg menekankan pd kegiatan atau aplikasi ttt.
4. Pendekatansistem yg memperhatikan SI sbg satu kesatuan terintegrasi utk msg2 kegiatan merupakan pendekatan yg menekankan pd pencapaian sasaran keseluruhan dr orga.
5. Pendekatan bawah-naik (bottom-up) dimulai dr level operasional dg perumusan kebutuhan2 utk menangani transaksi, kemudian naik ke atas dg merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tsb.
6. Pendekatan atas-bawah (top-down) dimulai dr level perencanaan strategis dg mendefinisikan sasaran & kebijaksanaan orga. Selanjutnya dilakukan analisis kebutuhan informasi. Lalu pemrosesan transaksi.
7. Pendekatan sistem menyeluruh merupakan pendekatan yg mengembangkan sistem secara menyeluruh.
8. Pendekatan modular merupakan pendekatan dg memecah system yg rumit menjadi beb. Bagian atau modul sederhana shg system mudah dikembangkan.
9. Pendekatan lompatan jauh(great loop) merupakanpendekatandg menerapkanperubahanmenyeluruhsecara serentakmenggunakan teknologi canggih.
10. Pendekatan berkembang(evolutionary) menerapkan teknologi canggih utk aplikasi2 yg memerlukan saja pd saat ini & akan terus dikembangkan utk periode berikut mengikuti kebutuhan sesuai dg perkembangan teknologi yg ada.

Metodologi Pengembangan Sistem

Pengertian 1 :  
Metode-metode, prosedur-prosedur,
konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan sistem.

Pengertian 2 :  
Metode adalah suatu cara / teknik sistematis
untuk mengerjakan sesuatu. Urut-urutan
prosedur untuk penyelesaian masalah ini
dikenal dengan istilah algoritma.

Klasifikasi dari metodologi:
1. Functional decomposition methodologies
 Metodologi ini menekankan pada pemecahandari system kedalam subsistem-subsistem yang lebih kecil, sehingga akan lebih mudah untuk dipahami, dirancang danditetapkan. Yang termasukdalam kelompok metodologi ini adalah:
 HIPO (Hierarchy plus Input Process Output)
 Stepwise Refinement (SR) atauIterative Stepwise Refinement (ISR)
 Information Hiding

2. Data Oriented Methodologies
Metodologi ini menekankan pada karakteristik dari data yang akan diproses. Dikelompokkankedalamduakelas, yaitu:

a. Data flow oriented methodologies, system secara logika dapat digambarkan secara  logika dari arus data dan hubungan antar fungsinya didalam modul-modul di sistem. Yang termasuk dalam metodologi ini adalah:
 SADT (Structured Analysis and Design Techniques)
 Composite Design
 SSAD (Structured System Analysis and Design)

b. Data Structured oriented methodologies
• Metodologi ini menekankan struktur dari input dan output di sistem. Yang termasuk dalam metodologi ini adalah :
            • JSD (Jackson’s System Development)
            • W/O (Warnier/Orr)

3. Prescriptive Methodologies
 Yang termasuk dalam metodologi ini adalah:
 ISDOS (Information System Design dan Optimization System), merupakan perangkat lunak yang dikembangkan di University of Michigan. Kegunaan dari ISDOS adalah mengotomatisasi proses pengembangan system informasi. Terdiriatas(1) komponen PSL yakni bahasa utk mencatat kebutuhan pemakai dl btk machine-readable form; (2) komponenPSA  menganalisisPSL utk kesalahan sintak & akanmenghasilkan laporan.
 PLEXSYS (sbgtambahanISDOS) utk melakukan transformasi statemen bhs tgkt tinggi ke executable code utk suatu konfigurasi perangkat keras yg diinginkan.

- PRIDE merupakan perangkat lunak terpadu utk analisis atau desain sistem terstruktur, manajemen data, proyek & pendokumentasian.
 - SDM/70 (Systems Development Methodology/70) merupakan perangkat lunak berisi kumpulan metode, estimasi, dokumentasi & petunjuk administrasi utk membantu pemakai mengembangkan & memelihara sistem yg efektif.
 - SPECTRUM merupakan metodologi pengembangan sistem. SPECTRUM-1 utk konvensional, SPECTRUM utk sistem manajemen proyek terstruktur, SPECTRUM-3 utk online interactive estimator.

Alat & Teknik Pengembanga Sistem

  Alat-alat perancangan menolong profesional sistem untuk membentuk struktur sistem yang akan memenuhi kebutuhan pemakai selama aktivitas analisis. Alat-alat perancangan sistem yang digunakan adalah :
  Spesifikasi proses untuk menjelaskan bagaimana data ditransformasikan menjadi informasi, seperti Pseudocode, Structure english, dan Tabel keputusan.
  Hierachy Plus Input, Process, Output (HIPO)untuk merepresentasikan hirarki modul-modul program tidak termasuk dokumentasi interface antar modul.
  Structure chartuntuk merepresentasikan hirarki modul-modul program termasuk dokumentasi interface antar modul.
  Diagram Warnier-Orr (W/O) untuk merepresentasikan struktur program dari gambaran umum sampai detail.
  Diagram Jacksonuntuk merepresentasikan struktur program.

Dalam proses pengembangan sistem terstruktur membutuhkan alat pengembangan sistem. Alat dan teknik pengembangan sistem terbagi atas 3 kelompok:
• Graphic Tools
• Diagram Chart
• Technique Public

Graphic Tools
 Alat-alat pengembangan system yang berbentuk grafik diantaranya adalah:
 HIPO diagram
 Data flow diagram
 Structured chart
 SADT diagram
 Warnier/ Orr diagram
 Jackson’s diagram

Diagram Chart
Alat-alat ini berupa suatu bagan, diantaranya :
1. Bagan untuk menggambarkan aktivitas (activity charting) :
a. Bagan alir sistem (System Flowchart)
b. Bagan alir program (Program Flowchart)
-Bagan alir logika program (Program logic Flowchart)
-Bagan alir program komputer (Detailed computer program Flowchart)
c. Bagan alir kerta kerja (Paperwork Flowchart) atau disebut juga Bagan alir formulir
d. Bagan alir hubungan database (Database relationship Flowchart)
e. Bagan alir proses (Process Flowchart)
f. Gantt chart
2. Bagan untuk menggambarkan tata letak (Layout charting)
3. Bagan untuk menggmbarkan hubungan personil (Personal relationship charting) :
Bagan distribusi kerja (Working distribution chart)
Bagan organisasi (Organization chart)

Teknik yang digunakan untuk pengembangan system diantaranya:
1. Teknik manajemen proyek, yaitu CPM (Critical Path Method) danPERT (Program Evaluation and Review Technique). Teknik ini digunakan untuk penjadwalan proyek
2. Teknik untuk menemukan fakta (Fact finding technique), yaitu teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data dan menemukan fakta-fakta dalam kegiatan mempelajari system yang ada.
Teknik ini diantaranya adalah:
• Wawancara(Interview)
• Observasi (Observation)
• Daftar pertanyaan (Questionaires)
• Pengumpulan Sampel (Sampling)
3.  Teknik analisis biaya/manfaat (Cost Effectiveness Analysis atauCost  Benefit Analysis)
 adalah suatu teknik yang digunakan untukmenghitung biaya yang berhubungan dengan pengembangan system informasi seperti;

biayapengadaan, biaya persiapan, biaya proyek, biaya operasi
 serta manfaatyang didapatdarisisteminformasiseperti;
 manfaat mengurangi biaya, manfaat mengurangi kesalahan, manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas, manfaat meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen

4. Teknik untuk menjalankan rapat
Tujuan dari rapat dalam pengembangan system diantaranya adalah untuk;
Mendefinisikan masalah,  mengumpulkani de-ide, memecahkan permasalahan-permasalahan, menyelesaikan konflik-konflik yang  terjadi, menganalisis kemajuan proyek, mengumpulkan data atau fakta, perundingan-perundingan .
Tahapan pelaksanaan kegiatan;
Merencanakan rapat, menjalankan rapat, menindak lanjuti hasil rapat
5. Teknik Inspeksi / Walkthrough
Proses dari analisis dan desain sistem harus diawasi. Di dalam pengawasan ini dapat dilakukan dengan cara memverifikasi hasil dari setiap tahap pengembangan sistem. Verifikasi  hasil kerja secara formal disebut dengan Inspeksi (inspection) sedangkan yang tidak formal disebut Walkthrough.

TERIMA KASIH














1 komentar: